Apa sisi gelap hidup di Korea Selatan?

Saya lahir di Korea Selatan dan telah tinggal disini selama 19 tahun.Sebagai siswa SMA , saya sangat merasakan sisi gelap negara saya.

Sistem pendidikan disini membunuh para siswa.

Jika anda bertanya pada siswa di Korea Selatan : “Berapa lama kalian belajar ?”

Siswa SMA : setidaknya 12 jam ( kelas reguler ) sampai lebih dari 20 jam

Siswa SMP : setidaknya 8 jam ( kelas reguler ) sampai lebih dari 14 jam

Siswa SD : setidaknya 6 jam (kelas reguler) sampai lebih dari 14 jam

Menurut saya , hal tersebut cukup normal untuk siswa SMP dan SMA , namun untuk siswa SD ? Maksud saya, saya pikir mereka cukup belajar selama 6 jam saja (kelas reguler) dan mereka berhak untuk bermain dengan teman di sisa waktu luang mereka .

Namun, setelah sekolah selesai , mayoritas siswa ( misal 8 dari 10 ) pergi untuk kursus dan pulang ke rumah saat malam hari ( 8–10 malam {siswa SD} , 10–12 malam {siswa SMP} , 11–1 malam {siswa SMA} ). Beberapa kursus bahkan berakhir jam 2–3 pagi ( biasanya untuk siswa SMA ). Apakah anda tahu apa alasan sesungguhnya mereka belajar seperti ini ?

Sekarang , banyak sekali pengangguran , dan itu benar.Jadi , hanya siswa terpilih, yang punya karir bagus yang bisa selamat di dunia kompetitif ini.Ada 3 kampus ternama , Universitas Nasional Seoul , Universitas Yonsei dan Universitas Korea. Semua siswa berkeinginan untuk masuk setidaknya salah satu dari univeritas tersebut.Mereka belajar dengan keras karena ini merupakan masalah yang menentukan masa depan dan kehidupan mereka.Jadi, mereka mempertaruhkan hidup mereka dengan belajar.Saya yakin beberapa orang pernah melihat berita tentang bunuh diri di Korea Selatan.Ya, Korea Selatan adalah rangking pertama dalam kasus bunuh diri dan rangking terakhir dalam kebahagiaan. Namun ini merupakan hal yang jelas karena siapa yang akan merasa senang dan gembira sedangkan setiap hari mereka belajar bagikan mesin ? Setiap hari , kita para siswa pergi ke sekolah dan tiap hari kita belajar , belajar dan belajar sampai semua lampu bangunan dimatikan. Kami menangis dan ada beberapa waktu saat kami tidak ingin belajar namun setelah itu khawatir akan masa depan yang harus kami hadapi.Kami berpikir untuk bunuh diri karena beban yang sangat berat dan khawatir tidak akan senang mesikpun sudah berhasil masuk ke universitas.Siswa belajar tanpa emosi hampir 12 tahun ( sampai umur 19 atau lebih ) dan masuk ke universitas.Jadi pada tahun ke 12 ( saat umur 19 tahun ) merupakan fase sangat penting dimana kami harus menghadapi ujian masuk universitas , biasa disebut dengan 고 3 = Go 3 ( Di Korea , siswa SMA dipanggil ” GoDeungHakSaeng ” yang merupakan singkatan dari siswa SMA ). Anda bisa mencari ” 고 3 ” di Youtube 

[1] dan ada beberapa video dimana mereka lelah dan takut akan masa depan mereka.

Saya berharap , sistem pendidikan di negara saya akan berubah dari “compulsory education ” menjadi “voluntary education ” dimana siswa dapat belajar hal yang mereka inginkan dan merasa senang disaat mereka belajar.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Klik tombol ini
Silahkan chat kami
Kak mau tanya2 mengenai pembuatan seragam ?